Taruhannya adalah nyawa kita. Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepadaNya itu menduduki prioritas utama dalam hidup kita. Kita tidak dapat memandang kegiatan melayani Tuhan sebagai sesuatu yang hanya kita lakukan untuk mengisi waktu saja. Tuhan tidak mau mempunyai hamba-hamba yang memberi kepada Dia sisa-sisa dari apa yang dimilikinya.
MELAYANI TUHAN DENGAN TULUS. on 08.25. "Juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus". 1 Tesalonika 2:6.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Tetapi Hikmat Allah Dibenarkan oleh Perbuatannya.. Tahun B/II: Hari Biasa Pekan II Adven RP.John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Yesaya 48: 17-19, Mazmur 1: 1-2.3.4.6, Matius 11: 16-19. Berikut ini renungan lengkap yang ditulis oleh RP.John Lewar SVD.
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Rasul Paulus mengingatkan agar kerajinan kita tidak kendor. Roh kita tetap menyala-nyala melayani Tuhan. Dengan apa kita melayani Tuhan? Kita dapat melayani Tuhan dengan harta benda yang kita miliki. Pasti kita setuju bahwa kita butuh harta.
Melayani Tuhan tidak menuntut penghargaan, melayani pekerjaan Tuhan menuntuk pengakuan. Seringkali seorang Kristen terjebak dalam dilema kedua hal ini. Sulit untuk membedakan keduanya ketika kita disibukkan dengan begitu banyak aktivitas, rutinitas dan tuntutan pelayanan. Melayani Tuhan menjadi begitu melelahkan dan menguras emosi.
Tuhan telah menempatkan orang-orang di gereja dan dalam hidup kita untuk membantu kita belajar lebih banyak tentang Dia, cara-Nya dan rencana-Nya untuk hidup kita. Tetaplah aktif dalam gereja lokal atau cool, karena gereja lokal bukan hanya "rumah Tuhan dan "jemaat Tuhan" tetapi berfungsi juga sebagai inkubator dari panggilan pelayanan. 4.
T41q1. 449 16 324 194 131 321 15 463 171
renungan tentang melayani tuhan